Kemenangan atas Vietnam tadi malam sungguh sangat dramatis, pinalti yang membawa Indonesia muda menjadi juara AFF U-19 sangat membanggakan, Evan Dimas dkk sangat atraktif dan penuh semangat setelah di babak 1 berada dibawah tekanan yang sangat besar.
Lanjut babak kedua keadaan sedikit lebih baik, meskipun di awal Indonesia mendapat tekanan yang sangat besar tetapi pasukan garuda muda Indonesia berhasil melewatinya, di akhir babak kedua Indonesia pun balik menekan sampai adanya babak tambahan serta diadakan adu pinalti. Komentator di MNC TV yang semangat memberikan JEBRETT.. JEBRETT nya pun menambah deg-deg an para fans garuda muda ini. Dan akhirnya kemenangan yang sangat ditunggu selama beberapa tahun pun akhirnya terwujud!.
Tapi bukan hal itu yang akan saya bahas, nyatanya pelatih Timnas Indonesia U-19 yang membawa kemenangan untuk Indonesia malah dipecat oleh PSSI, bagi pecinta sepakbola hal ini tentu tidak masuk nalar atau logika manapun juga. Indra Sjafri yang begitu kompeten mendidik Evan Dimas dkk menjadi sebuah tim yang solid malah dipecat sehabis mengantarkan Indonesia muda menjadi Juara AFF U-19.
Kritikan pedas pun sebenarnya wajar untuk PSSI, hal ini karena kebijakan yang tak populer di mata pecinta sepakbola Indonesia, kenapa harus terjadi dengan alasan bahwa PSSI ingin melunasi hutang para pelatih Indonesia oleh karena itu Indra Sjafri dipecat dari posisinya. Kemana otak petinggi PSSI dan kepala BTN La Nyalla Matalitti?
Pertanyaan yang sangat banyak mengganggu pikiran saya, padahal menurut saya Indonesia bangkit dari keterpurukan selama beberapa tahun belakangan ini menjadi momentum yang tepat agar timnas senior menjadi bersemangat karena pelatih Indonesia ada yang berkualitas membawa Indonesia menjadi juara AFF U-19, lihat saja pelatih timnas lain yang menggunakan pelatih asing hanya sanggup menjadi juara 3 contoh Timor Leste.
Ihwalnya PSSI harus kembali menilik kebijakan yang sangat kontroversial kali ini, karena hal ini sangat mengganggu konsistensi sepakbola Indonesia khususnya pembibitan generasi muda, dibawah Indra Sjafri Indonesia bangkit, kini kebangkitan itu dirusak oleh induk sepakbola Indonesia sendiri. MIRIS!