Sunday, November 25, 2012

Memperingati Hari Guru Nasional : Masih Layakkah Guru Disebut Pahlawan Tanpa Tanda Jasa?


 illustrasi


SELAMAT HARI GURU! Jaya pendidikan Indonesia! begitulah kira kira saya berteriak untuk pendidikan indonesia agar maju ke depannya dan meningkatkan kualitas tenaga didik maupun kualitas siswa yang diajarkannya.

Hari guru nasional jatuh pada tanggal 25 November bertepatan pada hari ulang tahun PGRI ( Persatuan Guru Republik Indonesia ), biasanya hari guru diperingati dengan upacara dan tanda penghargaan bagi yang berprestasi. Guru adalah PAHLAWAN TANPA TANDA JASA diberikan sebutan paling mengesankan dan mengesalkan memang setidaknya bagi saya.

Kenapa mengesankan? karena ketika melihat sebutan pahlawan, ya memang tanpa guru kita bukan siapa siapa, without a teacher we are nothing, karena salah satu pilar pendidikan adalah guru. Guru berasal dari kata di gugu lan di tiru sebagai orangtua kita di sekolah yang harus kita hormati, maksud dari hormati adalah tidak ngobrol waktu beliau mengajar, tidak berlaku nakal sehingga merepotkan beliau dan lain sebagainya. Guru identik dengan sifat pendidik : sabar. keras, bertanggung jawab, disiplin, beretos kerja dan berakhlak mulia. Untuk kata terakhir yang saya sebutkan sayang sekali sekarang banyak sekali oknum guru yang sangat tidak bermoral seperti contoh pada berita di website media online kompas : http://regional.kompas.com/read/2012/11/20/1638149  sangat memalukan sekali bukan? padahal dalam berita lain yang masih berkaitan dengan guru tersebut (masih dalam media kompas) tersebut dikatakan bahwa si guru adalah guru yang berprestasi tinggi, mengajar apapun bisa, alias multi ilmu.  Dengan adanya berita diatas hanya satu dari sekian oknum guru yang seharusnya mendapat bimbingan moral dari organisasi guru semacam PGRI atau seminar nasional dari Mendiknas agar guru tidak hanya pintar tetapi bermoral.

Kenapa mengesalkan? karena ketika melihat sebutan tanpa tanda jasa, seakan akan guru adalah seorang yang ikhlas tanpa imbalan uang, atau mendapat imbalan uang tetapi dengan gaji seadanya, memang untuk jaman sekarang guru telah diberikan penghormatan yang sekiranya layak, yaitu melalui program sertifikasi guru yang memang syarat dan ketentuannya dirasa bagus oleh pemerintah saat ini, tetapi bagaimana dengan honorer di swasta? apakah guru yang satu ini sudah mendapatkan penghargaan yang layak atas jerih payahnya?
semoga dalam hal ini guru sebagaimana julukannya PAHLAWAN, memang harus diberikan penghargaan JASA yang semestinya. Bukankah begitu? bahkan jika kita runut kemerdekaan indonesia tidak lepas dari peran guru, tanpa pendidikan mustahil kita melahirkan seseorang yang punya pemikiran macam Ki Hajar Dewantara, K.H Ahmad Dahlan dan lain sebagainya.

HIDUP GURU! JASA MU AKAN SELALU KAMI KENANG!

2 komentar:

  1. ingat guru,, jadi ingat pas ditempeleng,hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. situ pasti anak nakal suka mencolek pantat guru ya.. -__-

      Delete

Komentar anda adalah hadiah terindah bagi saya